Sekolah ini berdiri tahun 1983 bernama SDLB Negeri Kutorejo IV Pandaan. Fasilitas gedung sudah tersedia, namun siswanya belum ada. Jumlah guru saat itu baru 3 orang guru PNS, ketiga orang ini melakukan pendataan dan penjaringan anak berkebutuhan khusus di desa-desa dan kecamatan sekitar. Sehingga lambat laun sekolah ini memiliki siswa mulai jurusan tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa ringan, tunadaksa sedang dan autis.

Awal berdirinya sekolah ini dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Drs. Chabat Aridjaya. Pada tahun 1985 mendapat tambahan 5 orang guru PNS, pada tahun 1987 mendapat tambahan 2 orang guru PNS dan pada tahun 1988 mendapat tambahan 1 orang guru PNS. Pada tahun 1990 sekolah ini dipimpin oleh ibu Sumiasih, S.Pd, pada tahun 1994 sekolah ini dipimpin oleh Drs. Kurdi, pada tahun 1996 sekolah ini dipimpin oleh Machmud Darsono, S.Pd dan pada tahun 1998 sekolah ini dipimpin oleh Mohammad Fauzan, S.Pd.

Pada tahun 2000 mendapat tambahan guru PNS sejumlah 8 orang guru, pada tahun 2008 dapat tambahan guru PNS 1 orang, tahun 2009 dapat tambahan 1 orang guru PNS. Ditahun 2010 sekolah ini berubah nama menjadi SLB Negeri Pandaan. Berdasarkan surat dari Pemda Kabupaten Pasuruan Nomor : 060/296/424.033/2010 dan berdasarkan Piagam Izin Operasional SLB Negeri Pandaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan dengan Nomor : 414.4/5307/424.051/2010 dan Nomor Statistik Sekolah : 87.1.05.19.11.035.

SLB Negeri Pandaan resmi menerima siswa mulai dari TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB. Dalam perkembangannya SLB Negeri Pandaan saat ini memiliki guru berjumlah 35 orang dan memiliki siswa berjumlah 214 siswa. Berbagai prestasi telah diraih mulai tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi bahkan tingkat Nasional, baik dibidang akademis maupun non akademis. Sehingga menempatkan SLB Negeri Pandaan sebagai pilihan utama masyarakat dalam menentukan tempat pendidikan anak berkebutuhan khusus di wilayah barat Kabupaten Pasuruan.

Mewujudkan peserta didik berkebutuhan khusus yang religius, berprestasi, nasionalis,trampil dan mandiri.

1. Meningkatkan dan menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan dengan berbagai kegiatan keagamaan.
2. Mewujudkan peseeta didik yang berprestasi akademik maupun nonakademik
3. Meningkatkan dan menumbuhkan jiwa Nasionalis pada siswa berkebutuhan khusus
4. Membentuk peserta didik terampil dan berbudaya
5. Mewujudkan peserta didik yang mandiri